Rasanya tiada perbedaan
Antara ada dan ketidaan mu
Tetapku seperti ini
Ada dan tiada kau disisi

Jangan salahkan aku
Jikaku berpaling pada yang lain
Karna kau tak pernah anggap aku
Sepotong hati yang mencintai mu

Ku korbankan kebahagiaan ku
Demi kamu.......
Karna cintaku teguh dan satu.

Namun.....
Apa yang kau balas diatas pengorbanan ku.....
Omong kosong dan janji palsu;

Cukup ku mengerti akan sikap mu
Cukup ku mengenal hatibudi luhur mu
Pilihan terbentang didepan matamu
Aku yang terguris hampa dan tertipu.

Aksaraku sepi disiang hari
Kontang, kusam tiada warna mewarnai
Malam....
Ku temukan mentari dan pelangi
Kesah, rindu pada gemintang menyinari

Apakah petanda ini.....
Apakah akan sirna puing puing harapan
Yang menjadi tunggak untuk berdiri

Kemana cahaya harapan
Yang selama ini penerang dalam kegelapan
Atau mungkin menghindarkan diri
Pada bayang bayang sendiri.

Tanpa batas waktu.......
Kamu adalah kisah kisah yang selalu kutulis
Selaluku ceritakan pada langit jingga
Dan kadangku menangis pada rinai hujan, tentang kesahku, tentang rinduku dan tentang liku liku sisa perjalananku.
Tanpa jemu, tanpa kenal terik mentari, langkah ini harusku tapaki
Semilir angin sekedar teman basa basi, yang datang dan pergi.

Aku masih diperempatan jalan......
Berlindung dibawah redup mega, melepas lelah dipenghujung senja.
Tapi kamu.......Ya!.....kamu maaih belum datang lagi
Dari musin kembang hingga kemarau menanti......

Tentang kamu masih belum usai kuceritakan pada jingga, mungkin nanti pada ombak yang mungkin mengerti.....

Lelahku memaksaku tuk berhenti......
Dihujung permatang senja
Tanpa kamu, tanpa rindu
Yang terukir didadaku.

Jangan dustai cintaku
Jangan hianati kepercayaanku
Jangan kau tanam janji palsu
Jika kau cinta dan sayang padaku

Aku tak perlu kata cinta
Jika hanya untuk melukis luka
Atau hanya sekedar sandiwara
...
Dan akhirnya ku menderita

Aku tak butuh janji
Namun ku butuh bukti
Agar aku mengerti
Tentang cinta yg kau tanam di hati ini

Jangan kau katakan cinta
Jika tak bisa membuatku bahagia
Jangan pernah berjanji
Untuk slalu menemani
Namun pada akhrnya kau pun pergi

Menyisakan luka hati
Dan kenangan yang menyiksa jiwa ini
Hingga ku tak mau mengenal cinta lagi
karna trauma cinta yang meliputi diri